Sabtu, 17 September 2016

Biaya Umroh


Rincian biaya travel umroh kerap kali menjadi salah satu hal yang sulit didapat oleh para calon jamaah umroh saat menanyakannya kepada pihak biro penyelenggara perjalanan / travel umroh. Antara fasilitas dan paket yang ditawarkan sudah selayaknya harus sepadan dengan biaya umroh yang di bebankan.

Di tengah sengitnya persaingan usaha travel umroh, dimana alasan pertama yang menjadi pertimbangan calon jamaah umroh memilih biro adalah seberapa murah biaya umroh itu sendiri. Travel mana yang dapat memberikan biaya umroh murah, maka dialah yang menjadi pemenang dalam memikat hati para masyarakat Indonesia pada umumnya.

Namun hati-hati untuk yang mau pergi umroh, iming iming rincian biaya travel umroh yang murah justru harus diwapadai. Teliti sebelum membeli adalah syarat mutlak dalam memilih travel umroh yang baik.

Cek Rincian Biaya Umroh

Cara pertama supaya jangan tertipu travel umroh adalah periksa dan cek rincian biaya umroh berikut fasilitas yang diberikan dalam paketnya. Jangan mudah tergiur dengan murahnya biaya umroh, tanya lagi fasilitas yang ditawarkan seperti, berapa jarak antara hotel di Madinah ke masjid nabawi, begitu juga jarak ke Masjidil Haram dari Hotel saat di Mekah.

Tanyakan juga apakah ada biaya tambahan lain seperti airport tax, biaya handling dan lain lain. Bagaimana dengan menu makanan saat di tanah suci, apakah ada snack saat city tour?, berapa banyak dapat jatah air zam zam, apa Bis yang dipergunakan selama di Arab, apakah Executive dengan merk Mercedes atau Bis produksi Cina

Tak kalah penting lainnya adalah, bagaimana dengan kwalitas pembimbing / Muthowif saat berada di Tanah Suci. Apakah ada program Taushiah saat di Tanah Suci ? .

Rincian biaya travel umroh kerap kali disamarkan oleh pihak biro perjalanan kepada para calon jamaah, padahal dalam hal ini jamaah sebagai konsumen memiliki hak untuk mengetahui secara jelas, bagaimana rincian biaya umroh yang didapat pada paket yang ditawarkan.

Ini Dia Rincian Biaya Travel Umroh

PESAWAT PP KELAS EKONOMI : Rp 11 juta – 17 juta (namun bila booking setahun sebelumnya bisa jauh dibawah itu)
HOTEL MADINAH Rp.600 ribu – Rp.800 ribu / mlm, MEKAH Rp.700rb -1,5jt/kamar” (bila mempunyai relasi yang kuat, harga hotel bisa jauh dibawah hingga 30% lebih murah)
BIAYA FISKAL: Rp750rb (ADA NPWP). Rp 3,1 juta (TDK ADA NPWP)”
ADMINISTRASI BIRO TRAVEL : Rp 500 ribu-1 juta
BIAYA MAKAN DI MADINAH & MEKAH : Rp 35 rb – 50 rb ( tergantung kontrak namun ada juga 25 rb / pax)
Mengacu pada data rincian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa rentang biaya umroh yang wajar antara Rp 16,5 Juta  hingga Rp.29 Juta

Itu adalah harga normal, namun ada beberapa travel umroh yang sanggup menyediakan paket umroh jauh dibawah harga pasar, hal itu lebih kepada strategi pemasaran. Seperti halnya produk barang dan jasa pada umumnya, untuk meningkatkan jumlah konsumen biasanya sebuah perusahaan menerapkan sistim subsidi guna menekan biaya – biaya produksi.

Misalnya keuntungan sebuah paket regular (mahal) untuk mensubsidi paket umroh yang murah. Selain sistim subsidi tersebut, hal lain yang dapat menekan biaya umroh karena faktor jaringan bisnis sebuah travel umroh sudah kuat di Mekah / Madinah yang memutus mata rantai makelar dan sebagainya.

Faktor relasi / network bisnis di Arab Saudi bisa menjadi salah satu penentu sebuah paket umroh dapat ditekan harganya hingga titik yang sangat rendah.
Jadi jangan heran dan bawaannya selalu curiga bila ada harga umroh murah jauh dibawah standard, itu karena memang strategi marketingnya, atau memang faktor jaringan bisnisnya sudah kuat.

Lalu bagaimana membuktikan bahwa travel umroh itu abal abal atau tidak selain cek ijin resminya?


Gampang saja, cukup tanya pada para Jamaah yang pernah berangkat sebelumnya, minta informasinya dan testimoninya, atau, teman muslim catat tanggal keberangkatannya, lalu pada tanggal tersebut teman muslim ikut datang ke bandara dan saksikan, benar tidak travel umroh tersebut memberangkatkan jamaahnya.

Artikel Yang Berhubungan ; Tips Umroh Murah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar