Kamis, 22 September 2016

Tata Cara Thawaf dan Bacaannya



Dalam buku-buku panduan paket ibadah umroh dan haji yang diterbitkan oleh pihak biro travel perjalanan umroh resmi memang banyak menyebutkan bahwa ada do'a dan dzikir tertentu yang dibaca pada saat thawaf putaran pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Namun sebenarnya ini tidaklah wajib.

1. Memulai thawafnya dengan menyisir dekat Hajar Aswad, sambil mencium, menyapu atau memberi isyarat bagaimana dapatnya; lalu diucapkan:

 بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَانًا بِكَ  وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ ووفاء بعهدك   وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Bismilllaahi Wallaahu akbar, allaahumma iimaanan bika watashdiiqan bikitaabika, wawafaa'an bi'ahdika wattiibaa'an li sunnatin nabiyyi shallallaahu 'alaihi wa sallam.).

Artinya: "Dengan nama Allah,   Allah yang maha besar, Ya Allah, demi keimanan kepda-Mu, dan membenarkan kitab suci-Mu, memenuhi janji dengan-Mu serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW." [1].

2. Disunnatkan berjalan cepat pada tiga putaran pertama; langkah hendklah diperpendek dan dipercepat, dan sedapat mungkin mendekatkan diri ke ka'bah. Kemudian pada empat kali putaran selanjutnya hendaklah ia berjalan seperti biasa. Bagi yang tidak dapat berjalan cepat atau mendekati ka'bah, bolehlah thawaf sebagaimana dapatnya, dan disunatkan menyapu rukun Yamani dan mencium Hajar Aswad atau mengusapnya pada setiap kali dari 7 putaran itu.

3. Memperbanyak do'a dan dzikir.

a. Saat menghadap Hajar Aswad membaca:

 بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَانًا بِكَ  وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ ووفاء بعهدك   وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّىللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

(Bismilllaahi Wallaahu akbar, allaahumma iimaanan bika watashdiiqan bikitaabika, wawafaa'an bi'ahdika wattiibaa'an li sunnatin nabiyyi shallallaahu 'alaihi wa sallam.).

Artinya: "Dengan nama Allah,   Allah yang maha besar, Ya Allah, demi keimanan kepda-Mu, dan membenarkan kitab suci-Mu, memenuhi janji dengan-Mu serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW." [1].

b. Jika telah mulai thawaf, diucapkan:

 سُبْحَان اللهِ وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لآ اِلهَ اِلّا اللّهُ، وَ اللّهُ اَكْبَرُ وَلا حَوْلَ وَلاَ قُوَّة ِ الَّا بِاللّهِ

(Subhaanallaah, walhamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wala haulaa walaa kuwwata illaa billaah).

Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Mahabesar dan tiada daya maupun tegaga kecuali dengan Allah." [2].

Atau membaca doa-doa lain untuk kebaikan dan kebarokahan dunia akhirat.

4. Ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

(Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar).

Artinya:” Ya Rabb kami, karuniakanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka".[3].

5. Jika telah selesai 7 putaran, shalatlah dua rakat'at dekat maqam Ibrahim,     sambil membaca:

وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى

(Wattakhidzuu mim maqaami ibraahiima mushalla)

Artinya:” Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat" [4].

Dengan demikian berakhirlah thawaf, kemudian dilanjutkan dengan sa'i


Artikel Yang Berhubungan : Paket Umroh Cicilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar