Kementerian Agama meluncurkan program "5 Pasti
Umrah" sebagai sosialisasi bagi masyarakat dalam memilih dan mengikuti
paket ibadah ke tanah suci. Program ini berisi lima tips bagi calon jemaah
untuk memastikan paket dan perjalanan yang dipilihnya bukanlah penipuan dan
menjamin kenyamanan beribadah.
Tips pertama dalam program tersebut adalah "Pastikan
biro travel berizin". Kementerian menyediakan kemudahan informasi secara
terbuka dalam situs resmi yang berisi daftar seluruh biro travel umrah dan haji
yang telah mendapat izin. Hanya biro travel yang memenuhi persyaratan termasuk
fasilitas di tanah suci yang dapat izin.
"Kalau tak terdaftar, berarti tak berizin. Jangan beli
paket dari travel itu meski murah," kata Lukman.
Lukman juga menyatakan, kementerian melarang keras praktek
penitipan pendaftaran travel dan memastikan sanksi. Travel tak berizin tak
boleh menumpang nama di travel berizin dalam menjaring jemaah. Kedua travel
tersebut dapat diberi sanksi dari teguran hingga pidana.
Tips kedua, "Pastikan waktu keberangkatan dan
kepulangannya". Banyak masalah yang muncul yaitu jemaah umrah tak bisa
kembali ke tanah air karena tiket pulang tak ada. Travel seolah tak bertanggung
jawab setelah jemaah berada di tanah suci.
Dalam program tips ini, masyarakat diminta mengecek tanggal,
waktu, dan tiket keberangkatan serta kepulangan. Normalnya, perjalanan udara
menuju Arab Saudi sekitar sembilan jam. Masyarakat diimbau untuk memilih travel
yang memesankan tiket penerbangan langsung. Jika memang harus transit, kementerian
mengimbau masyarakat memastikan waktu transit dan penerbangan lanjutan dengan
pesawat yang sama.
"Waktu keberangkatan itu maksimal satu bulan setelah
resmi mendaftar," kata Lukman.
Ketiga, "Pastikan harga dan fasilitas
pelayanannya". Semakin murah biaya umrah tentu berpengaruh pada jenis
fasilitas yang akan didapat di sana. Jangan percaya paket murah yang
menjanjikan fasilitas yang lengkap. Jangan juga percaya paket yang sangat murah
karena kemungkinan tak memikirkan pelayanan selama ibadah, misalnya lokasi
sangat jauh dari penginapan ke tempat ibadah.
"Jangan pakai yang paket investasi, kalau mereka
hilang akan sulit. Paket yang harus didapat jamaah itu konsumsi, transportasi,
guide, asuransi, dan manasik," kata Lukman.
Tips keempat, "Pastikan hotel atau tempat
penginapan". Kementerian meminta calon jemaah untuk memastikan tempat
penginapan sesuai standard yaitu minimal bintang tiga. Selain itu, lokasinya
tak boleh lebih dari satu kilometer dari tempat ibadah. Meski demikian, dari
seluruh paket yang ada, masyarakat diminta mempertimbangkan soal biaya dan
usia. Kalau sudah lanjut usia lebih baik pilih yang agak mahal supaya lokasi
penginapan lebih dekat.
Kelima, "Pastikan visa umrah". Menurut Lukman,
visa hanya dikeluarkan perwakilan Pemerintah Arab Saudi di Indonesia. Hanya
beberapa travel resmi yang memiliki izin untuk mengurus visa tersebut. Travel
yang tak bisa menjamin visa berpotensi penipuan. Calon jemaah harus memastikan
telah mendapat visa resmi minimal tiga hari sebelum berangkat.
"Kalau visanya tak resmi atau kadaluwarsa, maka
berpotensi ditangkap dan dipulangkan," kata dia.
Artikel yang Berhubungan : Syarat Daftar Umroh
Artikel yang Berhubungan : Syarat Daftar Umroh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar